Diet Fat Loss

oleh: Adrio Kusmareza Adim (210110080058)

Punya masalah dengan berat badan yang tampak berlebihan alias gemuk? Karena kegemukan ini, maka merasa kurang pede (percaya diri) dalam pergaulan? Apalagi jika usia masih remaja atau beranjak usia dewasa, merasa kurang menarik di hadapan teman dekat atau pacar?

Pastinya yang terfikir adalah bagaimana mengurangi berat badan itu dengan cara diet. Ini adalah cara yang umumnya ditempuh atau dilakukan banyak orang yang merasa dirinya kelebihan berat badan.

Tapi, tahukan bahwa diet ada rahasia dan tipsnya? Jika berfikir bahwa diet itu berarti mengurangi makan, itu ”salah besar”. Justru, sebaliknya, menambah makan. Dari 2-3 kali sehari, bisa menjadi 5-6 kali sehari. Ini terutama diet dalam program fat loss.

Pertanyaannya, kenapa justru malah memperbanyak frekuensi makan? Bukankah cara ini justru akan semakin menambah berat badan? Ini benar, jika kita hanya berfikir bahwa makan itu berarti mengkonsumsi nasi beserta lauk-pauknya.

Yang dimaksud menambah frekuensi makan adalah bertujuan untuk mempercepat proses metabolisme dalam tubuh dan memperbanyak asupan nutrisi. Karena itu, makan di sini berarti makanan ringan, seperti buah-buahan. Nasi pun bisa diganti dengan roti gandum atau oatmeal, jika dirasa perlu mengurangi karbohidrat.

Diet tidak boleh berarti menyiksa diri dengan mengurangi porsi makan. Ibarat motor yang perlu jatah BBM 2 liter sehari, tetapi hanya diisi BBM 1 liter, maka akan menjadikan motor itu berhenti di tengah jalan kehabisan bensin untuk menempuh jarak yang biasanya menghabiskan 2 liter BBM.

Maka dalam melakukan diet, yang diperlukan adalah perubahan jenis konsumsi makanan. Dari yang biasanya 2-3 kali sehari mengkonsumsi nasi dan lauk-pauk, menjadi mengkonsumsi jenis makanan ringan yang dapat mempercepat metabolisme dalam tubuh, meskipun frekuensinya bisa 5-6 kali sehari. Sementara asupan nutrisi tetap terjaga baik. Dengan metabolisme dalam tubuh yang meningkat dan lancar, maka secara perlahan dan teratur akan mengurangi berat badan, tetap sehat dan bugar, tanpa berarti menyiksa diri.

Cara yang paling aman, selalu konsultasikan dengan ahli gizi sebelum atau selama melakukan diet, terutama jika programnya adalah fat loss, untuk mendapatkan hasil yang optimal tanpa merusak tubuh kita.

Tetapi kalau persoalannya merasa kurang pede atau merasa kurang menarik dalam pergaulan karena kelebihan berat badan, diet bukan satu-satunya cara. Yang penting adalah bagaimana mengasah dan membentuk kepribadian kita. Bisa saja seseorang berarti ”big is beautiful” karena kepribadian dan perilakunya yang menarik. Semoga!

17 Response to "Diet Fat Loss"

  1. bayu septianto says:

    betul betul betul,,nie info bgt nih..mau ngurusin badan, ya rajin berolahraga,,diet =ngurangin makanan (di meja makan rumah, di etalase warteg, nasi padang) ya ga??

    Haha. Begitulah hidup.
    Ingin mendapatkan sesuatu ya harus displin.

    Jadi intinya kurangi nasi perbanyak ngemil?

    Gak diperbanyak juga.
    Setidaknya porsi nasinya dipecah, biar gak numpuk.
    Dipercaya dapat memperlancar metabolisme. Hihi.

    nice info. cukup membantu buat gue yang bermasalah dengan berat badan,hahahaha

    Anonim says:

    ga perlu diet menurut saya gan. makan apa yang ingin dimakan tapi jangan berlebihan

    dennis TB says:

    kata ane mah gan ga usah diet segala, makan aja apa yang ingin dimakan tapi jangan berlebihan

    Sulit sebenernya menetukan berlebihan itu.
    Haha.
    Asal jangan gak makan karena pengen sesuatu.

    fathia says:

    saya udah jarang makan nasi, tapi tetep aja masih kurang kurus hahahaha

    @Fathia
    Bukannya dikurangi tapi dipecah.
    Jadi misal jatah makan satu kali bisa buat dua kali tapi total makan seharinya gak dikurangi.
    COba saja ganti ke roti gandum.
    Hihi.

    Deny says:

    tapi yang nulis ga kurus2 sejak vacuum of power (baca : masa2 nganggur abis SMA) hahaha

    Ini udah berkurang 2 KG loh. Haha.

    boleh diet tapi jangan menyiksa diri yaaa :)

    Setuju.
    Lebih baik sih konsultasi dulu dengan ahli gizi biar lebih aman.

    Vannia says:

    Boleh nih untuk saya yang mendekati obesitas.
    Hahahaha

    Jauhi Nasi.
    Dekati serat.
    Haha.

    mengingatkan saya untuk kembali ke tubuh di masa lalu...haha

Posting Komentar

Powered by Blogger